Biden Tegaskan Siap Bawa AS Pimpin Dunia Lagi


Delaware: Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengatakan pada Selasa 24 November 2020 bahwa Amerika Serikat akan ‘siap untuk memimpin’ lagi di panggung global. Dia memutar balik kebijakan sepihak Presiden Donald Trump saat ia berjanji untuk bekerja sama dengan sekutu Washington.

Memperkenalkan kebijakan luar negeri dan tim keamanan nasional barunya, mantan wakil presiden dari Partai Demokrat itu mengisyaratkan bahwa ia bermaksud untuk menjauhkan Amerika Serikat dari nasionalisme ‘America First’ yang diusung oleh Trump setelah menjabat pada 20 Januari.

Baca: Joe Biden Umumkan Enam Anggota Kabinet Pilihannya.

Trump telah meresahkan banyak sekutu AS, di Eropa dan di tempat lain, dengan pendekatan antagonis terhadap aliansi NATO dan hubungan perdagangan, pengabaian perjanjian internasional dan hubungan hangat dengan para pemimpin otoriter.

Biden mengatakan timnya, termasuk ajudan terpercaya Antony Blinken sebagai calon menteri luar negeri AS, akan membuang "pemikiran lama dan kebiasaan yang tidak berubah" dalam pendekatannya terhadap dunia.

"Ini adalah tim yang mencerminkan fakta bahwa Amerika telah kembali, siap untuk memimpin dunia, bukan mundur darinya. Sekali lagi duduk di puncak meja, siap untuk menghadapi musuh kita dan tidak menolak sekutu kita, siap untuk berdiri nilai-nilai kita," kata Biden pada acara di kampung halamannya di Wilmington, Delaware, seperti dikutip AFP, Rabu 25 November 2020.

Dunia telah banyak berubah sejak Partai Demokrat terakhir kali berada di Gedung Putih empat tahun lalu. Tiongkok sedang bangkit dan semakin berani.

Sementara itu pun Rusia telah berusaha untuk lebih menegaskan pengaruhnya. Di saat bersamaan pengaruh AS telah berkurang karena telah menarik diri dari berbagai kesepakatan, dan otoritas moral Amerika telah dirusak oleh kekacauan di dalam negeri.  

Kebijakan luar negeri AS di bawah pemerintahan Biden cenderung lebih fokus pada pendekatan multilateral dan diplomatik yang bertujuan memperbaiki hubungan Washington dengan sekutu utama AS dan mengambil jalan baru pada masalah-masalah seperti perubahan iklim.

Biden mengatakan dia telah terpukul dalam pembicaraan dengan sekitar 20 pemimpin dunia "oleh betapa mereka sangat menantikan Amerika Serikat untuk menegaskan kembali peran bersejarahnya sebagai pemimpin global di Pasifik, serta Atlantik, di seluruh dunia." Biden menambahkan bahwa itu adalah keyakinan intinya bahwa "Amerika adalah yang terkuat ketika bekerja dengan sekutunya."

"Begitulah cara kami benar-benar menjaga keamanan Amerika tanpa terlibat dalam konflik militer yang tidak perlu, dan musuh kami dalam pengawasan dan teroris di teluk," kata Biden.

Pria yang akan menjadi presiden tertua AS itu juga menyebutkan tantangan dalam mengendalikan pandemi saat ini dan potensi masa depan, perubahan iklim, proliferasi nuklir, dunia maya. Termasuk. juga ancaman dan penyebaran otoritarianisme.

Biden tidak menyebut perang terpanjang di negara itu - konflik Afghanistan - ketika Trump bergerak untuk mengurangi pasukan AS.

Anggota tim Biden menggarisbawahi pesannya. "Saya ingin mengatakan kepada Anda. Amerika telah kembali. Multilateralisme telah kembali. Diplomasi telah kembali,” tutur calon Duta Besar AS untuk PBB Linda Thomas-Greenfield.

Biden bergerak cepat untuk mengumpulkan timnya dan membuat pilihan Kabinet setelah mengalahkan Trump dalam pemilihan 3 November. Trump telah mengobarkan pertarungan hukum yang gagal untuk mencoba membalikkan hasil, dengan secara keliru mengklaim bahwa pemilu telah dicuri darinya.

Biden mendesak Senat untuk memberikan calonnya yang membutuhkan konfirmasi oleh majelis ‘sidang segera’ dan menyatakan harapan dia bisa bekerja dengan Partai Republik ‘dengan itikad baik untuk bergerak maju untuk negara.’

"Mari kita mulai pekerjaan untuk menyembuhkan dan menyatukan Amerika serta dunia," tambah Biden.

Tidak lama setelah acara Biden, Trump muncul di Gedung Putih untuk upacara pengampunan tahunan kalkun menjelang liburan Thanksgiving  Kamis, dengan mengatakan, ‘Itu burung yang beruntung’.

Leave a Comment