Terlalu Sering Konsumsi Telur Setengah Matang Berbahayakah?


HiBerita.com , Bagi sebagian orang, konsumsi telur setengah matang jadi suatu kenikmatan tersendiri. Apalagi, dengan lelehan kuning telur setengah matang yang dicampur dengan nasi hangat. Pastilah menggoda selera.


Selain rasanya enak, telur setengah matang banyak digemari orang karena memiliki manfaat baik untuk tubuh.


Di sisi lain, tidak sedikit pula orang yang enggan konsumsi telur setengah matang karena rasanya amis dan dianggap kurang sehat.


Namun sebenarnya, apa sih manfaat dan bahaya konsumsi telur setengah matang? Benarkah memberi manfaat kesehatan atau justru menimbulkan bahaya?


Manfaat Makan Telur Setengah Matang


Sesuai namanya, cara mengolah telur setengah matang tidak sampai semua bagian telur mengeras. Biasanya, ini untuk telur ayam dan bebek.


Jika pada umumnya memasak telur goreng butuh waktu 4-5 menit sampai benar-benar kering. Maka, waktu masak telur goreng setengah matang hanya butuh 2-3 menit saja.


Khusus telur setengah matang, bagian yang dibiarkan tidak kering itu adalah kuning telurnya.


Telur setengah matang memiliki senyawa penting untuk tubuh, seperti kolin untuk meningkatkan kinerja otak dan menyehatkan jantung, serta lutein dan zeaxanthin untuk melawan radikal bebas.


Karena kandungan senyawa itulah, telur setengah matang dianggap lebih bernutrisi daripada telur yang direbus atau digoreng sampai benar-benar masak.


Manfaat telur setengah matang juga didapatkan dari kualitas kandungan gizi yang masih terjaga dan tidak terpapar panas saat memasak.


Kadar kolesterol telur setengah matang juga diklaim lebih rendah ketimbang telur biasa yang diolah sampai masak secara keseluruhan.


Sementara itu, sebuah studi menemukan bahwa semakin matang telur yang dikonsumsi, semakin baik pula penyerapan protein pada tubuh.


Bahaya Makan Telur Setengah Matang


Di samping manfaat telur setengah matang, ada pula bahaya konsumsi telur setengah masak yang perlu kamu ketahui.


Konsumsi telur setengah matang apalagi mentah terlalu sering dikhawatirkan dapat memicu risiko kesehatan karena ada kemungkinan bakteri bahaya seperti Salmonella menempel di dalamnya.


Salmonella sendiri merupakan bakteri yang berada di cangkang telur ayam, terlebih jika ada kotoran unggas menempel di atasnya.


Selain di bagian luar, bakteri Salmonella juga mungkin terdapat di bagian putih dan kuning telur yang lebih dulu terbentuk.


Masalah kesehatan cukup serius dari bahaya makan telur setengah matang yang mengandung Salmonella lebih rentan dialami beberapa orang seperti bayi, anak-anak, dan lanjut usia di atas 65 tahun.


Bahaya tersebut juga berlaku bagi mereka yang memiliki sistem kekebalan tubuh lemah, penderita diabetes hingga penyakit HIV/AIDS.


Gejala umum jika seseorang terinfeksi bakteri Salmonella setelah makan telur setengah matang biasanya ditandai dengan diare, muntah, demam, dan kram perut.


Tanda tersebut akan muncul sekitar enam jam hingga empat hari setelah mengonsumsi telur setengah matang.


Tips Konsumsi Telur Setengah Matang


Terlepas dari manfaat dan bahaya makan telur setengah matang, ada beberapa tips mengonsumsi telur setengah matang yang bisa kamu coba:


Sebaiknya pilihlah telur yang sudah melalui proses pasteurisasi untuk menghilangkan bakteri Salmonella.

Perhatikan metode dan waktu memasak telur setengah matang, sekitar ½ hingga ¾ daripada memasak telur biasa.

Pastikan pula kesehatan tubuh dalam kondisi fit dan optimal sebelum konsumsi telur setengah matang.

 

Leave a Comment